Thursday, August 4, 2011

Sisa Doa

Dalam sisa kata
Aku sematkan nama
Dalam jerit ruang
Aku simpan harap
Dalam butir
Yang terakhir
Dari sisa sebelum tidur
Menjelang tiga dini hari

Dari seluruh perenungan malam
Dari sisa tenaga yang ada
Aku kecup asa
Aku pilih doa

Disesaknya dada
Ada ingatan yang melesak, malah meledak
Ketika mata menuntun ke peristirahatan sejenak
Tak mau Ia terpejam
Memutar menangkap lampuan
Memoria

Aku tidak ingin takut
Sempat dalam sujud berbisik sunyi
Tuhan tahu,
Rahasia

Aku tidak ingin pergi
Nyata senyumnya tidak pernah lepas walau berkala
Janjinya

No comments:

Post a Comment