Thursday, September 1, 2022

Sore itu, Ternyata

Di garis-garis tanganmu,

ada empat tokoh

berkejaran

berlarian

memutar-mutar jalan cerita

menunggu

kapan waktunya


SI Putri berlari ke arah ujung kelingking

menunggu Pangeran 

bersepeda ke tengah

kurcaci mengikuti dari buku jari

berlompatan

dua lainnya

membaca buku di bukit 


Waktunya Pangeran masuk ke puisiku! 

2022.

Sepanjang Trotoar Jalan Hegarmanah

doa-doa kedaluwarsa

kembali terhidangkan

bersilekas menghapus 

kesedihan yang tak beradab

kenangan menuntun lampah si Perempuan


di pohon jati kesembilan

mereka berciuman

terpagut memungut sisa

yang sebetulnya mungkin bisa

dibaringkan bersama matahari

yang kabur mengungsi


2022

Kedatangan

Mereka telah mengetahui

Sejak lama

Ada laut di kepalaku

dengan rintik hujan

di kedalamannya


Mengangkat gelas risau, getir robek lampau

Angkasa tidak lagi jadi tempat memintal mimpi

Kosong terpecahkan dengan belati;

Kanan, kiri

dan 

hampa diperas jadi riuh yang asing


Kemudian hidup; serta merta

Memberiku spasi

yang menjemput jarak

untuk kembali


2022