Wednesday, July 22, 2020

Kembali

hatiku berkelukur, menjadi daif
ketika kita tidak berjarak
bahkan sempat mengira
ada perempuan yang mengirim airmata
dengan belati
di tangan kanan
berusaha memecah kenangan;
demi kenangan

gema yang digenggam
melesap ke lengkung langit
darah dipulas hingga merah jadi buih
ada yang tetap tak rela
menyusuri sakit

lantas,
dengan dingin Ia bertanya:
siapa yang mampu
merawat luka?

2020