Sunday, October 1, 2017

Menderas.

Setelah kamu tidak lagi ada, semua puisiku
   hilang makna
Entah hurufnya acak-acakan
Atau rima yang tak  beraturan
Ada jeda antara
Kata dan cerita

Setelah kamu tidak lagi ada, semua puisiku
    hilang makna
bahkan hujan menjadi tak sama
alih-alih menggembirakan,
Menggigil aku, bukan meneduhkan.

aku tidak lagi tahu menimba kata bahagia,
wajahmu menggenang -selembar teratai di kolam air mata

Ada hampa antara
Aku dan kita

Ini masih tentang malam-malam, di lantai tiga.