Tuesday, December 31, 2013

Selamat Tahun Baru

Tepat jam duabelas malam, waktu bercerita, ia sedang sedih katanya. Dia merasa semakin lelah, semakin berat punggungnya untuk berdiri lama, sadarkah waktu bahwa ia semakin menua?
Waktu tidak bisa lagi bercanda, tidak bisa lagi bersia. Ia susah payah berusaha untuk tetap muda, menyeimbangkan irama dengan apa yang dipangkunya di dunia. Di usianya, waktu terus belajar hidup berdampingan dan berdamai -dengan ramai, dengan hingar bingar moral dan dengan hiruk pikuk percepatan kemajuan penduduk. Waktu sesak pengap, adakah yang dapat membuatnya duduk tenang?
Waktu bertanya kelimpungan, adakah tempat yang hening dan tak membuatnya pening? Karena kembang api ketika waktu berulang tahun malah membuat ia makin sesak kepala, waktu tidak menginginkan perayaan yang membuat jiwanya gempita.

Oh waktu, tetaplah kau menua dengan bijaksana.
Oh waktu, selamat tahun baru!

No comments:

Post a Comment