Monday, January 6, 2014

Setelah Matahari Datang dan Petang Pergi.

1.
Bisakah kau menjemputku? Aku masih di meja yang sama. Dingin. Helai mantel beraroma tubuhmu ternyata tidak cukup menghangatkan. Seingatku, tidak kubiarkan kamu pergi pagi itu. Kau boleh tinggal lebih lama, aku pergi keluar sebentar. Kusambut pagimu dengan sahutku dari bawah. 

And I.. I still miss you.

2.
Kukira akan sama seperti biasa, setelah matahari datang, berarti giliranku yang pergi. Sama seperti caraku menghabiskan setiap akhir pekan. Wanita di sampingku sekarang manisnya cukup mencuri perhatian. Ia tertidur. Nyenyak sekali. Dan parahnya, itu membuat Ia semakin cantik. Merona. Kurengkuh Ia. Tanpa menoleh untuk beranjak dari kasur dan melepas lenganku yang melingkar di lehernya, selamat tinggalku kutanggalkan di bibir. Untuk terakhir. 

And I.. I still miss you.

3.
Bisakah kau menjemputku? Aku masih di meja yang sama. Dingin. Dua gelas whiskey ternyata tidak cukup menghangatkan. Seingatku, tidak kubiarkan kamu tahu nama dan nomor teleponku pagi itu. Shall we? Dan tubuhmu cukup bisa menyandarkan lenganku landai. Kita tersenyum. Ada sesuatu yang entah apa, ada sesuatu yang entah bagaimana. 

And I.. I still miss you.

4. 
Kukira akan sama seperti biasa, setelah matahari datang, berarti giliranku yang pergi. Siluet tubuhmu dari belakang membuat aktif kesekujuran aku. Tiga gelas di depan kini kosong semua. Kakiku entah mengapa menjadi tidak sabaran untuk mengenal kamu. Kanan kiriku tergopoh-gopoh dan kedua tanganku menjaga agar berat ini tidak mejadikan terhuyung. 

And I..  I still miss you.

5.
Bisakah kau menjemputku? Aku masih di meja yang sama. Dingin. Merapalkan namamu berulangkali ternyata tidak cukup menghangatkan. Petang, seingatku. tidak kubiarkan kamu mengetahui juga namaku. Aku mencurangimu Petang. Kupikir kau sama seperti lelaki-lelaki yang tersebar di bar. Namaku Petang. Namamu? Bibirku menjawab senyum. Tanganku merengkuh kedua pundak Petang. Oh Petang, kuharap malam jadi duakali lebih  panjang.

And I.. I Still miss you.

***

1 comment: