Thursday, November 14, 2013

Andai Matamu, Melihat Aku.

Sudah terlalu lama kau menunggu untuk aku sapa, untuk aku mulai bertanya
Karena aku wanita, karena aku tak biasanya jadi yang pertama
Untuk mengungkap,
untuk sekedar mengutarakan rasa yang mengendap

Tadi malam aku memimpikan kamu lagi, mengenakan kemeja yang sama, seperti biasa kancingmu penuh sampai leher atas. Kau tampak seperti bapak-bapak tigapuluh tahun. Namun kau senantiasa mempesona. Mataku selalu ingin melihatmu. Menengok ke mana kau berjalan. Ya, di meja ujung itu lagi.
Kau mengambil kopi, tenggakmu pertama.
Andai matamu, melihat aku.

Setelah itu kau pasti berjalan ke depan kasir, mengambil beberapa koran lokal dan membawanya kembali duduk. Kau mulai membaca, duapuluh menit kemudian, kacamatamu mulai turun, dan kau membenarkannya kembali dengan ujung telunjuk. Kau benar-benar indah karena sederhana.
Kau meraih ujung cangkir, tenggakmu kedua.
Andai matamu, melihat aku.

Terkadang kau batuk-batuk, wajah seriusmu tampak selalu menarik. Kala ini lah kau mulai tersadar ada yang memerhatikan, rokok ditanganmu kau matikan, melipat koran koran dan menyelipkannya di samping meja makan.
kau menoleh ke arahku
Sedangku menunduk. Malu.
Setelahnya,
Kau mengaduk kopimu, tenggakmu ketiga.
Andai matamu, melihat aku.

Memang dasarnya aku yang cerewet, aku yang gegabah, yang paling tidak bisa menyembunyikan jika sesuatu terjadi, yang heboh sendiri. Kau tersenyum ke arah sini. Tortilla di tanganku tumpah semua. Kali ketiga kau senyum. Sisa paprika dimulutku terkulum. Bibirku membalas. Lesung pipiku amblas, kecil senyumku, namun lepas.
 Aku selalu berharap kau berlama-lama di sini.
Kau menghabiskan sisa kopimu, tenggakmu terakhir.
Andai matamu, melihat aku.

Lalu aku terbangun.
Memimpikan kamu, mimpi hampir empat tahunku.

Sudah terlalu lama, setelah itu. Kita berdua dijebak perasaan. Entah kita namakan apa segala sesuatunya,
karena aku wanita, aku menunggu diminta
aku masih menunggu kau bersuara,
      datanglah,
belahan benua yang berbeda tidaklah apa,
untuk sekedar mengungkap,
untuk sekedar mengutarakan rasa yang mengendap

andai matamu, melihat aku.
andai kau tahu.


2013

p.s:
Rahasia Hati - Nidji, beautiful song, beautiful lyric.
and for my best, thank you. your love life inspired me.

No comments:

Post a Comment