Monday, November 4, 2013

5/11/2013

satu persatu matamu jatuh dari atap
terguyur hujan pagi-pagi
lalu kau membangunkan aku yang masih

satu persatu bulu matamu jatuh dari atap
terguyur hujan sore-sore
lalu kau menungguku yang masih

sampai kapan jari-jariku juga terjatuh
hingga jari-jarimu
dapat bertemu aku
di bawah jendela

lalu jempolku jempolmu
bersama sama
membersihkan halaman rumah kita


tangan kaki kita tersenyum,
akhirnya

2013

No comments:

Post a Comment