Sunday, May 26, 2013

Oksimoron

ketika aku berpuisi
aku mengawinkan kata dengan dirimu
mungkin aku sedang oleng
mabuk wiski
di sekitaran lereng
kaki kaki
hingga diksi sederhana
dari sutardji atau alisyahbana
menenggelamkan aku
serindu
putik-putik bunga
mekar
menunggu

ketika aku berpuisi
aku mengawinkan kata dengan jiwamu
ruh ruh keluar dari sepatu
hujan menenggelamkanmu
lantas apa dan bisa mengaduh; berlari rindu berpeluh
lelah lesu; kau uyup salju cair itu
segera kenang yang akan hilang
segera buang yang tak kau juga lelang
di tanganmu ada sebuku
bau tinta dan bau debu
tolong coba kesinikan!

ketika aku berpuisi
aku mengawinkan kata dengan sore-sore
jiwa dan dirimu selalu baru pulang jalan-jalan
mereka buka sepatu kotor cepat-cepat
dan sambut aku yang sedang duduk-duduk
di depan televisi hitam putih abu-abu

ketika aku berpuisi
aku mengawinkan kata dengan merpati
       ah sudah!
nanti kalau terlalu lama, pasti aku dikencingi


tunggulah aku di sana, kukawinkan bibirmu dengan secawan anggur


Mei 2013

No comments:

Post a Comment