Saturday, January 5, 2013

Karena kau, Hujan, dan Wanita dalam Cerita

Aku ingin mulai bercerita pada hujan,
Sebelum Ia melahirkan apa yang dikandungnya
Karena bulirnya berjanji akan seksama mendengarkan
Dan khusyuk, khidmat, senantiasa serta
Kemudian hujan duduk manis, mulutnya terkunci, di sela merah matahari
Aku mulai bercerita, berkeluh kesah
Tentang mama, tentang papa, tentang dunia, tentang pria, tentang bahaya, tentang kelakar malam, tentang anak muda, tentang buta, tentang asap asap kota tua, tentang Jakarta, tentang pantai, tentang lembah, tentang cinta, tentang udara
Sepuluh jam aku berbusa, mataku tak kunjung lelah, kuperhatikan hujan, matanya masih menyala-nyala,
Kuberi satu cangkir kopi agarnya tidak jatuh tertidur; tidak bosan dengar laju mulutku
Kubenarkan semula tempatku duduk, dan mulai berbicara; lagi
Kata hujan, jangan terlalu keras; karena malam akan segera datang dan menghukumnya jika ketahuan masih berjalan jalan di tepi horison larut senja;
Baiklah, aku mengecilkan suara, menggumam
Kemudian hujan terbahak mendengar aku berceloteh, kepalaku juga mulai penat; kunyalakan sebatang rokok dan kuhirup perlahan;
Sembari kisah kulanjutkan; aku jadi teringat tentang Ia wanita yang dahulu sempat semayam lama di tubuhku
Perasaan itu kububuhi rindu
Sehingga percakapan menjadi sedikit melankolis, sementara di luar; senja berlomba dengan malam;
Aku dan hujan hanya memerhatikan keduanya dari balik jendela;
seperti kucing dan anjing
hujan antusias dengan sekantung pahit yang dipanggul wanita ini;
tak tahukah hujan, setiap kata dalam kisah wanita ini; adalah nanar
adalah sembap yang terperangkap dalam airair mata
tak tahukah hujan, setiap kalimat yang silihlewat
adalah gusar
adalah tikam;bara
tak tahukah hujan, semakin syahdu aku berkisah tentang ini wanita
semakin melemah tubuh
semakin khusuk sakit yang teruntuk
lalu hujan lama-lama tertidur pulas; terantuk kantuk
mungkin ceritaku seperti dongengan;
meninabobokan hujan dengan deras
sementara
aku perlahan
mati
karena kau, hujan, dan wanita dalam cerita.





No comments:

Post a Comment