Saturday, May 26, 2012

Sebentar Lagi

Aku menulis dipacu waktu, dipeluk dingin sebelas derajat, dikepul sekepulan asap teh pekat
Aku menulis didasari rindu, diotakku hanya ada segelintir getir yang memampah jalan akan kepulangan
Sebentar lagi aku pulang, sayang. Sabar
Sebentar lagi, dalam mahligai rasa yang penuh ribuan kecup mesra
Kau menjadi pasir yang kupijak sore hari ini, kau menjelma menjadi bau laut yang terus kuhirup, kau menjadi semerdu suara pecah ombak yang berulang kulihat dan rinduku pecah di sana. Senyumku kusampirkan pada batu karang yang berdiri tegak di tengahnya.
Sayang, sebentar lagi.

II

Bolehkah aku sampaikan separuh napasku pada awan yang kelihatannya ramah pada petang kali ini?
Dan aku yakin kau siap menangkapnya di benua sana.
Di rumah yang tiap pijakannya penuh kebahagiaanku, dari sudut sudutnya terjalin kehangatan yang membuat batinku kerasan. Aku bersama separuh napasku rindu…

Sayang sebentar lagi.
 

No comments:

Post a Comment