Sunday, January 17, 2016

On the way, Sayang!

Aku berlayar, kemudian berlabuh
Menaung teduh, kayu-kayuku rapuh
Sepertinya rayap disuruhmu menggaduh
agar ini perahu cepat kembali dikayuh
persediaan makananku masih utuh,
   padahal
dan tenagaku masih cukup di tubuh,
  padahal

Nanti, sayang... Di depan pintu, aku ingin kau rengkuh
lelahku, peluhku
kau basuh
jangan! jangan misuh-misuh
di tengah lautan sana
dengan siapa aku selingkuh?

Nanti, sayang... Di depan pintu, aku ingin kau
sentuh
   peluhku
basuh
   penatku
setubuh
   jiwaku
rubuh
   lelahku


jangan! jangan misuh-misuh
 sayang
di tengah lautan sana,
dengan siapa aku selingkuh?

---lagipula
di hatimu
kubenamkan sauh
dalam; jauh.


weheartit.com

No comments:

Post a Comment