Wednesday, July 9, 2025

BATANG BULUH

Delapan batang buluh membentuk sangkar tanpa hybris,

mereka berdansa saat embun pagi menyentuh ujungnya

Setiap darinya bergumam, “Aku aku, tapi aku milik banyak tanah,”

ketika matahari mengulurkan jari, mereka bersahut dan bersambut

 

Kupandangi dedaunan; adakah yang menuntut daun sebelah menjadi putik?

Angin hanya membelai, dan bunga-bunga memilih untuk bertepuk bergilir

Di dalam tanah, akar-akar menaut tanpa tumpang tindih;

di atas panggung ini, kekayaan suara tumbuh tanpa saling meredup

 

Ketika malam merambat, jangkrik membuka pertemuan rahasia

bundel napas dan rintik mereka membentuk simfoni tak terlihat

Tidak ada paduan suara utama; melainkan sembilan puluh detik diam

menyusun ruang di antara nada, memberi tempat untuk nyali-nyali


2025

No comments:

Post a Comment