Menaung teduh, kayu-kayuku rapuh
Sepertinya rayap disuruhmu menggaduh
agar ini perahu cepat kembali dikayuh
persediaan makananku masih utuh,
padahal
dan tenagaku masih cukup di tubuh,
padahal
Nanti, sayang... Di depan pintu, aku ingin kau rengkuh
lelahku, peluhku
kau basuh
jangan! jangan misuh-misuh
di tengah lautan sana
dengan siapa aku selingkuh?
Nanti, sayang... Di depan pintu, aku ingin kau
sentuh
peluhku
basuh
penatku
setubuh
jiwaku
rubuh
lelahku
jangan! jangan misuh-misuh
sayang
di tengah lautan sana,
dengan siapa aku selingkuh?
---lagipula
di hatimu
kubenamkan sauh
dalam; jauh.
weheartit.com
No comments:
Post a Comment