Kau menari-nari
Gaduh
Lantas aku menangis
Dan kemudian tertawa
Lantas kau tertawa
Dan kemudian aku menangis
Gaduh
Di sudut ruang, remang
Kau berteriak-riak
Nyaring
Lantas aku melahap sunyi
Dan kemudian kau memekakkan
Lantas kau melahap sunyi
Dan kemudian aku memekakkan
Nadiku mengalir dari lengan, membasahi baju-baju
Ciumanku menguliti lekuk tubuh
Basah. Kasur ini,
dengan darah